GEOGRAFIS
Singapura adalah negara kecil yang
terletak di bagian tenggara Asia yaitu pada 136,8 km utara khatulistiwa, di
antara garis lintang 103’ 38’ Bujur Timur dan 104’ 06’ Bujur Timur, serta
merupakan pulau yang terletak di antara Indonesia dan Malaysia. Meski ukurannya
kecil, Singapura merupakan negara makmur dengan jumlah penduduk 5,1 juta (Department
of Statistics, 2011) dengan 60 pulau-pulau kecil yang mengelilinginya
seluas 712,4 km2 . Pulau-pulau yang berpenduduk dan mempunyai nilai ekonomis
ialah Pulau Tekong, Pulau Sentosa, Pulau Bukum Besar, Pulau Merlimau dan Pulau
Ayer Chawan. Pada tahun 1997 pemerintah Singapura memasukkan gugusan kepulauan
Pedra Branca yang masih menjadi sengketa dengan Malaysia ke dalam peta resmi
Republik Singapura. Jantung negara ini adalah ibu kota dan kota pelabuhan
Singapura. Terletak di persimpangan jalur perdagangan internasional di ujung
Selat Malaka, pelabuhan Singapura adalah pelabuhan strategis yang berbatasan
langsung dengan Indonesia dan Malaysia serta merupakan pelabuhan yang
tersibuk di dunia.
PEMBANGUNAN EKONOMI DI SINGAPURA
Singapura merupakan salah satu
negara yang cukup maju dalam pembangunan ekonominya. Hal ini terlihat dari
peranan perekonomian dari sektor pariwisata yang mendominasi dan menambah
devisa negara Singapura. Singapura memiliki tempat wisata yang beraneka ragam
seperti pusat-pusat perbelanjaan dan kebanyakan yang sering mengunjungi
Singapura adalah orang-orang asal Indonesia atau turis asal Indonesia, hal ini
dikarenakan orang Indonesia memiliki sifat konsumtif. Menurut Economist
Intelligence Unit dalam “Indeks Kualitas Hidup” menempatkan Singapura pada
peringkat ke satu kualitas hidup terbaik di Asia dan menempati urutan ke
sebelah di dunia. Selain itu Singapura memiliki cadangan devisa terbesar
kesembilan di dunia.
Singapura jika di lihat dari segi
ekonominya mulai membangun perekonomiannya dengan melakukan penataan di
lembaga-lembaga pengelolaan ekonomi. Birokrasi Singapura dibagi menjadi tiga
yaitu kementrian negara, statutory board dan perusahaan milik negara dan semi
negara. Tahap pembangunan nasional Singapura dilihat dari situs resminya Economic
Development Board, mengklasifikasikan sejarah tahapan pembangunan Singapura
dalam beberapa periode sejak tahun 1960an sampai dengan tahun 2000an yaitu
periode tahun 1960an, 1970an, 1980an, 1990an dan 2000an (Nova Marannu, 2010).
Selain itu, pariwisata juga memberi
dampak positif bagi negara ini, dengan banyak dikunjungi para wisatawan dari
luar bisa menarik investor untuk menanamkan modal di Singapura demi menunjang
pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dan berkembang. Negara yang baru merdeka
dan tidak mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti negara kita saja bisa
maju dan berkembang begitu pesat bahkan menjadisalah satu macan di asia,
mengapa negara kita seolah-olah tertinggal jauh. Semoga kita semua dapat
belajar dari Singapura yang jauh lebih baik dari negara kita.
Singapura menjunjung tinggi pendidikan.
Tingkat melek huruf (persentase orang yang berusia di atas 15 yang mampu
membaca dan menulis) di negara itu lebih dari 90 persen.
Kemakmuran Singapura disebabkan
salah satunya oleh lokasinya yang strategis untuk perdagangan dan pelabuhan
alam di laut dalam. Aliran konstan bahan baku, mesin industri, dan produk
manufaktur menciptakan pekerjaan bagi ribuan orang. Saat perdagangan menjadi
tulang punggung perekonomian, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah
sangat sukses dalam mengembangkan manufaktur lokal. Di Jurong Industrial
Estate, misalnya, berbagai jenis barang diproduksi dalam kompleks ratusan
pabrik. Singapura tidak memiliki cadangan minyak bumi, tapi menjadi pusat
produksi produk minyak bumi.
Hanya sebagian kecil tanah di pulau
Singapura yang dibudidayakan. Produk pertanian utama adalah karet, kopra,
buah-buahan, sayuran, dan unggas. Namun, sebagian besar makanan harus diimpor.
Negara ini tidak memiliki sumber daya alam, tetapi memiliki salah satu
fasilitas penyulingan minyak terbesar di dunia. Elektronik, farmasi, dan
perbaikan kapal merupakan industri penting. Pembukaan dua kasino perjudian type
Las Vegas di resor baru telah mendorong industri pariwisata nasional. Singapura
juga merupakan pusat perbankan internasional.
Karena krisis keuangan global
2008-09, perekonomian Singapura mengalami penurunan sebesar 1,3 persen pada
tahun 2009. Yang mendapat pukulan terbesar adalah sektor manufaktur dan
perdagangan nasional. Namun, pada pertengahan 2010, perdagangan telah meningkat
secara substansial dan manufaktur tumbuh sebesar 46 persen. Pertumbuhan ekonomi
Singapura untuk tahun 2010 mencapai 15 persen, salah satu yang tertinggi di
dunia.
Perekonomian di Negara Singapura
mengandalkan system ekspor barang elektronik dan bahan-bahan kimia. Negara
Singapura tidak memiliki sumber daya alam yang cukup sehingga Negara ini
mengimpor bahan mentah untuk kebutuhan ekspor Negara mereka dari negara lain.
Sektor ekonomi di Negara ini sangat
didukung sekali oleh system pendidikan yang maju dan menunjang untuk kebutuhan
pekerja yang ada. Buruh di Negara ini merupakan buruh yang kompeten dibidangnya
sehingga benar-benar bias bekerja dengan baik.
Selain mengekspor bahan kimian dan
alat elektronik, pertumbuhan ekonomi di Singapura juga ditunjang oleh
pelabuhannya yang strategis dan dapat menopang kegiatan ekspor-impor dengan
baik. Faktor yang paling penting dari penunjang kemajuan ekonomi Negara ini
adalah peranan pemerintahnya yang benar-benar mendukung segala aspek yang bias
memajukan perekonomian seperti pariwisata, inprastruktur serta peraturan
pemerintah.
Faktor pariwisata menjadi salah satu
penunjang paling penting perekonomian di Negara Singapura. Dengan tata kota
yang baik dan peraturan pemerintah yang mendukung pengembangan pariwisata
Singapura menjadi salah satu negara yang banyak dikunjungi para wisatawan baik
dari luar maupun dalam negeri. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi Singapura
selain menambah devisa negara, banyaknya objek wisata juga dapat menyerap
lapangan pekerjaan bagi masyarakat Singapura sehingga bisa menekan angka
pengangguran di Negara ini.
Singapura menganut sistem
pemerintahan Demokrasi Parlementer dengan bentuk negara Republik. Kepala
Negaranya seorang Presiden yang dipilih berdasarkan Undang-undang Presiden yang
mulai berlaku sejak tanggal 30 Nopember 1991. Dalam Undang-undang Presiden,
dinyatakan bahwa pemilihan Presiden dilakukan sekali dalam enam tahun melalui
pemilihan umum. Perdana Menteri sebagai pemimpin kabinet yang menjalani
pemerintahan sehari-hari dipilih dari pimpinan partai yang memegang mayoritas
di Parlemen. Dengan memperoleh mayoritas kursi di parlemen dari hasil pemilu 2
Januari 1997, Partai Aksi Rakyat (PAP) terus melanjutkan kekuasaan pemerintahan
Singapura sejak tahun 1959.
o
Kekuasaan
Eksekutif (Presiden)
Sesuai konstitusi, Presiden adalah
Kepala Negara yang dipilih untuk jabatan selama 6 tahun. Presiden mempunyai hak
veto terhadap anggaran negara yang diajukan oleh pemerintah. Selain itu,
Presiden juga mempunyai wewenang untuk mengangkat pejabat-pejabat negara.
Berdasarkan Internal Security Act (ISA), Presiden dapat mengawasi jalannya
pemerintahan dan penyelidikan mengenai masalah-masalah korupsi. Dalam tugasnya
Presiden dibantu oleh Dewan Penasehat Presiden apabila Presiden akan melaksanakan
fungsi-fungsinya seperti mengangkat para pejabat pemerintah.
Kabinet dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) yang diangkat oleh Presiden dan anggota parlemen berdasarkan keputusan mayoritas dalam parlemen. Menteri-menteri diangkat oleh Presiden melalui usul PM yang dipilih diantara para anggota parlemen. Kabinet bertangung jawab kepada parlemen atas semua kebijakan pemerintah. Kabinet terdiri dari Perdana Menteri dan dua Wakil Perdana Menteri, dan menteri-menteri yang membawahi kementerian-kementerian.
Kabinet dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) yang diangkat oleh Presiden dan anggota parlemen berdasarkan keputusan mayoritas dalam parlemen. Menteri-menteri diangkat oleh Presiden melalui usul PM yang dipilih diantara para anggota parlemen. Kabinet bertangung jawab kepada parlemen atas semua kebijakan pemerintah. Kabinet terdiri dari Perdana Menteri dan dua Wakil Perdana Menteri, dan menteri-menteri yang membawahi kementerian-kementerian.
o
Kekuasaan
Legislatif (Parlemen dan Presiden)
Kekuasaan legislatif di Singapura
dipegang oleh Parlemen dan Presiden. Parlemen menganut sistem satu kamar
(unikameral). Anggota parlemen berjumlah 84 orang, terdiri dari 83 anggota
parlemen hasil pemilu dan 1 anggota oposisi yang diberi kursi di parlemen. Para
anggota parlemen yang terpilih merupakan wakil-wakil dari daerah-daerah
pemilihan yang disebut Group Representation Constituencies (GRC). Pembentukan
GRC dimaksudkan untuk menampung terwakilinya suku minoritas Singapura
(mayoritas penduduk Singapura adalah suku Cina, sedangkan minoritas adalah suku
Melayu dan India). Semua anggota GRC harus menjadi anggota sebuah partai
politik atau dapat juga independen. Setiap GRC harus mempunyai paling sedikit 1
calon dari kelompok minoritas.
Dalam parlemen juga terdapat anggota-anggota parlemen yang diangkat (NMP : Nominated Members of Parliament) yang dimaksudkan untuk mencerminkan adanya pandangan-pandangan yang independen dari kelompok yang bukan menjadi anggota parpol. NMP diangkat oleh Presiden untuk masa jabatan 2 tahun setelah memperhatikan usulan dari komisi khusus mengenai pemilihan di parlemen. Pengangkatan NMP dalam parlemen dimaksudkan agar partai oposisi yang tidak mendapat kursi juga dapat terwakili dalam parlemen.
Parlemen mempunyai masa jabatan 5 tahun terhitung mulai sidang pertamanya. Namun, dapat juga dibubarkan sebelum habis masa jabatannya. Pemilu harus diadakan 3 bulan sesudah parlemen dibubarkan. Syarat untuk ikut pemilu adalah warga negara Singapura yang sudah mencapai usia 21 tahun dan memenuhi ketentuan konstitusi. Setiap warga negara yang sudah berumur 21 tahun dapat menggunakan hak pilihnya secara rahasia dan wajib sifatnya.
Dalam parlemen juga terdapat anggota-anggota parlemen yang diangkat (NMP : Nominated Members of Parliament) yang dimaksudkan untuk mencerminkan adanya pandangan-pandangan yang independen dari kelompok yang bukan menjadi anggota parpol. NMP diangkat oleh Presiden untuk masa jabatan 2 tahun setelah memperhatikan usulan dari komisi khusus mengenai pemilihan di parlemen. Pengangkatan NMP dalam parlemen dimaksudkan agar partai oposisi yang tidak mendapat kursi juga dapat terwakili dalam parlemen.
Parlemen mempunyai masa jabatan 5 tahun terhitung mulai sidang pertamanya. Namun, dapat juga dibubarkan sebelum habis masa jabatannya. Pemilu harus diadakan 3 bulan sesudah parlemen dibubarkan. Syarat untuk ikut pemilu adalah warga negara Singapura yang sudah mencapai usia 21 tahun dan memenuhi ketentuan konstitusi. Setiap warga negara yang sudah berumur 21 tahun dapat menggunakan hak pilihnya secara rahasia dan wajib sifatnya.
o
Kekuasaan
Judikatif
Kekuasaan peradilan tertinggi di
Singapura terletak pada Mahkamah Agung dari pengaruh Eksekutif. Tidak dapat
diganggu gugatnya para hakim dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dijamin oleh
Konstitusi.
HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA -
SINGAPURA
Sebagai salah satu negara tetangga terdekat hubungan kerja sama antara kedua negara terwujud dalam berbagai bidang kehidupan, terutama yang menonjol adalah dalam bidang ekonomi. Singapura merupakan mitra dagang utama, sumber investasi asing terbesar dan juga asal wisatawan asing terbesar bagi Indonesia. Hubungan baik antara kedua negara juga tercermin dari solidaritas pemerintah dan rakyat Singapura membantu Indonesia dalam menangani dampak bencana, seperti tsunami dan gempa, mulai dari tanggap darurat sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
- Bidang Ekonomi
Hubungan ekonomi Indonesia -
Singapura terus berkembang berkat adanya komplementaritas kepentingan ekonomi
kedua negara yang sangat besar. Indonesia memiliki sumber daya alam dan mineral
yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang kompetitif, sedangkan
Singapura mempunyai keunggulan di sektor knowledge, networking, financial
resources dan technological advance. Hal ini antara lain ditandai dengan
semakin meningkatnya volume perdagangan, investasi dan pariwisata.
Produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Singapura antara lain komponen dan barang elektronik, kapal dan suku cadang kapal, suku cadang pesawat, baja, petrokimia dan bahan bahan kimia. Sementara itu, peluang yang masih dapat ditingkatkan pangsa pasarnya adalah komponen elektronik, suku cadang kapal, bahan kimia, produk pertanian terutama sayur dan buah-buahan, produk makanan olahan, produk perikanan, dan peralatan perhotelan.
Singapura juga memiliki arti yang sangat strategis di bidang investasi karena merupakan referensi bagi lebih dari 5000 kantor perwakilan perusahaan multinasional yang akan mengembangkan usaha di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, kalangan dunia usaha di Singapura juga mulai menjajaki perluang-peluang investasi “beyond Jakarta”, antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan tentunya Kepulauan Riau serta Riau daratan.
Di bidang ekonomi, Indonesia merupakan mitra dagang ke 4 bagi Singapura. Sedangkan Singapura merupakan mitra dagang ke 3 bagi Indonesia, setelah Jepang dan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, total nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 33.9 milyar, naik 31.5% dari total nilai perdagangan tahun 2009 yang mencapai US$ 25.8 milyar. Sementara pada Jan – Nov 2011 total nilai peerdagangan kedua negara mencapai US$ 41.08 milyar, naik menjadi 33% dimana Indonesia mengalami defisit US$ -6.63 milyar.
Di bidang investasi, bagi Singapura, Indonesia merupakan tujuan investasi keempat terbesar setelah RRT, Inggris dan Malaysia. Sementara bagi Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir Singapura merupakan sumber investasi asing terbesar. Pada tahun 2010, nilai investasi mencapai lebih dari US$ 5,1 milyar dalam 537 proyek. Pada tahun 2011, Singapura tetap menjadi sumber investasi asing terbesar dengan nilai investasi sebesar US$ 5.1 milyar dalam 754 proyek.
Di bidang pariwisata, Singapura merupakan negara asal wisatawan asing terbesar di Indonesia. Pada tahun 2010 dari total 7 juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, 1.2 juta merupakann wisatawan asal Singapura.
Di bidang ketenagakerjaan, Singapura merupakan salah satu tujuan utama bagi penempatan tenaga kerja Indonesia, bukan hanya dari sektor informal, namun juga sektor formal. Saat ini dari 197.970 WNI yang tercatat di Singapura, sekitar 117.146 TKI, 16.909 ABK, 14.767 tenaga profesional Indonesia yang bekerja di berbagai perusahaan dan mahasiswa/pelajar 24.560 orang.
Kedua negara diharapkan dapat meningkatkan investment promotion trips dan kerja sama pengembangan kapasitas. Hal ini dapat dipromosikan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya ASEAN Connectivity yang juga merupakan fokus utama kebijakan luar negeri Singapura.
Produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Singapura antara lain komponen dan barang elektronik, kapal dan suku cadang kapal, suku cadang pesawat, baja, petrokimia dan bahan bahan kimia. Sementara itu, peluang yang masih dapat ditingkatkan pangsa pasarnya adalah komponen elektronik, suku cadang kapal, bahan kimia, produk pertanian terutama sayur dan buah-buahan, produk makanan olahan, produk perikanan, dan peralatan perhotelan.
Singapura juga memiliki arti yang sangat strategis di bidang investasi karena merupakan referensi bagi lebih dari 5000 kantor perwakilan perusahaan multinasional yang akan mengembangkan usaha di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, kalangan dunia usaha di Singapura juga mulai menjajaki perluang-peluang investasi “beyond Jakarta”, antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan tentunya Kepulauan Riau serta Riau daratan.
Di bidang ekonomi, Indonesia merupakan mitra dagang ke 4 bagi Singapura. Sedangkan Singapura merupakan mitra dagang ke 3 bagi Indonesia, setelah Jepang dan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, total nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 33.9 milyar, naik 31.5% dari total nilai perdagangan tahun 2009 yang mencapai US$ 25.8 milyar. Sementara pada Jan – Nov 2011 total nilai peerdagangan kedua negara mencapai US$ 41.08 milyar, naik menjadi 33% dimana Indonesia mengalami defisit US$ -6.63 milyar.
Di bidang investasi, bagi Singapura, Indonesia merupakan tujuan investasi keempat terbesar setelah RRT, Inggris dan Malaysia. Sementara bagi Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir Singapura merupakan sumber investasi asing terbesar. Pada tahun 2010, nilai investasi mencapai lebih dari US$ 5,1 milyar dalam 537 proyek. Pada tahun 2011, Singapura tetap menjadi sumber investasi asing terbesar dengan nilai investasi sebesar US$ 5.1 milyar dalam 754 proyek.
Di bidang pariwisata, Singapura merupakan negara asal wisatawan asing terbesar di Indonesia. Pada tahun 2010 dari total 7 juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, 1.2 juta merupakann wisatawan asal Singapura.
Di bidang ketenagakerjaan, Singapura merupakan salah satu tujuan utama bagi penempatan tenaga kerja Indonesia, bukan hanya dari sektor informal, namun juga sektor formal. Saat ini dari 197.970 WNI yang tercatat di Singapura, sekitar 117.146 TKI, 16.909 ABK, 14.767 tenaga profesional Indonesia yang bekerja di berbagai perusahaan dan mahasiswa/pelajar 24.560 orang.
Kedua negara diharapkan dapat meningkatkan investment promotion trips dan kerja sama pengembangan kapasitas. Hal ini dapat dipromosikan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya ASEAN Connectivity yang juga merupakan fokus utama kebijakan luar negeri Singapura.
Referensi Link :
Comments
Post a Comment