Skip to main content

Potret Kereta Api Saat Ini

Jika anda mengingat kereta api ekonomi sepuluh tahun yang lalu, pasti akan membayangkan gerbong yang penuh mulai dari penumpang, hewan peliharaan, pedagang asongan, pengamen, pengemis, sampai tukang pengharum ruangan yang hilir mudik di dalam kereta. Banyak penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk hingga harus berdiri lama bahkan sampai beberapa jam. Mereka harus mempertahankan posisinya agar tidak terjatuh karena berdesak-desakan. Semarang PT. KAI hanya menjual tiket sejumlah tempat duduk yang berada dalam kereta. Selain penumpang resmi, tidak ada yang diizinkan masuk ke dalam kereta selama perjalanan. Pedagang asongan tidak lagi diperbolehkan naik agar terciptanya keamanan dan ketertiban. Tersedianya gerbong restorasi untuk membeli makanan diatas KA, gerai-gerai makanan tertata lebih rapi. Untuk menjaga keamanan, Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) juga selalu bersiaga, termasuk saat pengecekan tiket yang sangat ketat. Sejak 1 September 2012, pengecekan nama penumpang pada tiket  wajib dibuktikan dengan kartu identitas seperti KTP atau SIM. Ini berlaku until semua kelas dab rute. Usaha ini patut diberi apresiasi karena berhasil mengurangi calo tiket yang sempat marak terjadi. Selain deretan prestasi tersebut, masyarakat memberikan apresiasi dan sambutan antusias karena semakin mudahnya membeli tiket kereta api. Mulai 1 Januari 2014, calon penumpang kereta api jarak jauh yang sudah membeli ticket secara online ataupun di minimarket tertentu, dapat mencetak sendiri tiket kereta api yang telah disediakan di semua DAOP atau mesin cetak ticket mandiri SST (Self Service Ticket). Half yang masih perlu diperbaiki adalah sosialisasi yang intensif, agar masyarakat semakin familiar terhadap perubahan ini. Sebab cultural transformation menuju etika bertransportasi yang lebih tertib membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Referensi:
Susantono, Bambang.2014. Revolusi Transportasi. 


*tugas softskills 14

Comments

Popular posts from this blog

Test EY Indonesia | Pengalaman Psikotest di EY 2019 (Ernst and Young)

Pada tanggal 14 Januari 2018, ada email untuk undangan test di EY yang isinya sebagai berikut: Dear Applicant, Thank you for your interest in joining  EY   Indonesia . With respect to your application, we would like to invite you for a preliminary assessment with details as follows: Position             Assurance – Junior Auditor Day/Date          Wednesday, 16 January 2019 Time                  9:00 AM Venue                EY   Indonesia  -  Indonesia  Stock Exchange  (Bursa Efek  Indonesia ) Building                            ...

Analisis RegresiI Berganda - Uji Prasyarat Analisis Jalur ( Path Analysis )

Uji Prasyarat dilakukan sebagai sebuah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum suatu analisis diterapkan pada sebuah data. Sebagai contoh, uji asumsi klasik merupakan persyaratan untuk analisis regresi linear berganda. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas adalah uji prasyarat untuk analisis regresi linear berganda. Namun, artikel ini tidak akan membahas lebih dalam tentang uji prasyarat regresi ganda tersebut karena memang sudah banyak artikel di blog atau website lain yang membahas tentang hal tersebut. Artikel ini akan membahas tentang  Uji Prasyarat untuk Analisis Jalur ( Path Analysis ) . Harapannya dengan artikel ini, dapat membantu mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi atau tesis kuantitatif dan menggunakan analisis jalur. Pembahasan ini dimulai dari pernyataan Imam Ghozali dan Fuad (2008) bahwa asumsi yang paling fundamental dalam analisi...

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Akuntan Publik dalam Menjaga Profesionalitasnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKUNTAN PUBLIK DALAM MENJAGA PROFESIONALITASNYA          Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual. “Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak” (Kalbers dalam Wahyudi : 2006) dan (Lekatompessy 2003). Menurut Messier (2001:375) profesionalisme (professionalism), didefinisikan secara luas, mengacu pada perilaku, tujuan, atau kualitas yang membentuk karakter atau memberi ciri suatu profesi atau orang-orang professional.          Sebagai seorang profesional, Akuntan Publik mempunyai tanggung jawab dan peran penting dalam masyarakat. Profesionalisme yang meliputi kemampuan penguasaan baik secara teknis, maupun secara teoritis bidang keilmuan dan ketrampilan yang berhubungan dengan tugasnya...